ilustrasi: zsaitsits "Ternyata, hidup hanya perihal rasan-rasan. Selebihnya, hanya soal nahan dan menyatakan perasaan." Adalah kata yang aku kutip dari kawan lama semasa SMA dulu, yang kini sudah menjadi seorang seniman, sebut saja hisam al-gibran. Bila dipikir-pikir, ternyata memang benar apa yang dikatakan oleh mbah hisam, sapaan akrabnya. Sadar atau tidak, kita sendiri sudah terlampau sering menerapkan metode tradisional ini untuk sekadar mengisi atau meramaikan obrolan. Rasan-rasan kepada siapa saja yang ada dalam pikiran, tanpa butuh waktu lama, mulut kita tak terkendali melontarkan guneman renyah yang meramaikan forum. Perihal apa saja, rasan-rasan kepada tetangga, kawan, dosen, organisasi, masa depan, keluarga, pekerjaan, bahkan kepada awake dewe tak luput dari lingkaran ngerasani. Boleh dibilang efektif boleh juga tidak. Tergantung dari mana sisi yang kita ambil, apakah hanya untuk mengisi obrolan, atau mengambil sisi positif dari metode satu ini. Ambil contoh, awa
Catatan Kusam untuk Jejak Digital