Langsung ke konten utama

PERENCANAAN PENDIDIKAN



Tugas Individu 
Disusun guna memenuhi tugas UAS 
dalam mata kuliah Perencanaan Pendidikan 
Dosen Pembimbing: Sulasfiana Alfi Raida M.Pd. 




Disusun Oleh:
Hasyim Asnawi (1710310139)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN 2018





Soal:
Anda adalah seorang lulusan sarjana pendidikan dan Anda berencana untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan.
1. Lembaga pendidikan apa yang rencananya Anda dirikan? 
2. Apa saja rencana program unggulan dan program lainnya yang Anda tawarkan?
3. Jelaskan alasan Anda berencana mendirikan lembaga pendidikan tersebut beserta programnya!
4. Tentukan tujuan khusus (utama) dan tujuan umum atas pendirian lembaga pendidikan tersebut!
5. Siapa saja orang-orang yang akan Anda libatkan dalam tim perencanaan tersebut? Jelaskan tugasnya masing-masing!
6. Apa saja hambatan yang mungkin muncul dalam proses perencanaan tersebut? Jelaskan!
7. Bagaimana cara Anda menganalisis adanya hambatan tersebut? Jelaskan!
8. Langkah apa yang Anda persiapkan untuk menghadapi hambatan tersebut? Jelaskan!
9. Apa saja yang Anda perhatikan ketika mengimplementasikan rencana tersebut! Jelaskan!
10. Apa saja yang akan Anda monitoring dan evaluasi setelah mengimplementasikan rencana? Jelaskan!
11. Apa saja langkah yang akan Anda lakukan setelah melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi? Jelaskan!
Jawaban :
1. Lembaga pendidikan islam berbasis alam dan teknologi 
2. Mengakaji fenomena alam yang terdapat dalam Alqur'an dan Hadits, mengembangkan program pendidikan teknologi melalui kegiatan intra maupun ekstrakulikuler, Mengajarkan pendidikan karakter islam setelah mempelajari alam dan teknologi 
3. Pada era yang semakin canggih ini, umat islam tertinggal baik dalam hal pengetahuan maupun teknologi. Umat islam hanya membahas syariat-syariat belaka tanpa belajar mengamati alam. Padahal dalam Alqur’an, pembahasan mengenai alam lebih banyak daripada syariatnya. Hal inilah yang membuat islam tidak bisa berkembang. Atas dasar itu, saya akan merencanakan lembaga pendidikan yang mengkaji alam dan teknologi namun tidak meninggalkan pembelajaran islam. 
4. Tujuan khusus, ialah untuk menciptakan peserta didik yang kompeten dalam segala bidang, memiliki kelebihan dalam bidang islam, dan juga dapat mengembangkan teknologi untuk merawat dan melestarikan alam. Tujuan umum, ialah untuk menciptakan lembaga pendidikan yang tidak hanya membahas pendidikan islam saja, tetapi juga membahas alam dan teknologi sebagai program unggulan lembaga pendidikan ini.
5. Pemuka agama, bertugas sebagai guru pendidikan islam, orang sekitar, dimintai saran atau pendapat karena mereka yang lebih paham kondisi nyata yang ada di lapangan. Pakar atau ahli teknologi, bertugas untuk menyusun program pembelajaran yang akan dijalankan sesuai dengan kebutuhan teknologi yang diinginkan. 
6. Hambatannya ialah 
a. Biaya, dalam membuat lembaga pendidikan, diperlukan biaya yang tidak sedikit 
b. Organisasi diperlukan sebuah pembagian tugas kerja agar tidak terjadi tumpang tindih antar anggota 
c. Administrasi, diperlukan sebuah pengaturan atau administrasi mengenai rencana yang hendak diterapkan 
d. Implementasi, tidak semua pihak mau bekerja sama dengan program yang dijalankan
7. a. Dari respon masyarakat sekitar,  jika masyarakat sekitar cenderung tidak peduli atau tak acuh, maka program yang saya jalankan kurang menarik minat masyarakat. 
b. Dari kerangka perencanaan yang saya buat, dalam mendirikan sebuah lembaga pendidikan, tentunya harus mempertimbangkan banyak hal, termasuk biaya dan material yang dikeluarkan.  Untuk itu, rencana yang dibuat harus disesuaikandengan dana yang tersedia. Jika tidak, kemungkinan besar akan ada banyak hambatan terhadap perencanaan kedepan. 
c. Dari kesiapan pihak internal sendiri, sebagai perencana, saya harus mampu menarik orang-orang dengan SDM berkualitas agar pendidikan yang dijalankan juga berkualitas. Hambatannya ialah, bagaimana menarik simpati orang tersebut jika dari kami tidak ada program unggulan yang menarik atau menjadi ciri khas lembaga pendidikan yang akan saya buat. 
8. Pertama, mengikutsertakan masyarakat dengan program yang saya buat, seperti kepala desa, pemuka atau tokoh agama dan warga sekitar yang ingin ikut serta. Selain itu, kita juga dapat menarik pekerja dari warga sekitar dalam hal pembangunan gedung dan infrastruktur. Kedua, membuat perencanaan yang semaksimal dan seefisien mungkin, meminimalisir pembangunan yang tidak perlu, menyesuaikan dana dengan program yang dibuat.  Yang terakhir ialah menarik simpati orang atau rekan yang berkualitas SDM tinggi, membuat program unggulan yang menarik minat mereka untuk ikut serta dalam mendirikan lembaga pendidikan. 
9. Dalam mengimplementasikan rencana, saya harus memperhatikan tiga hal pokok, yaitu:
a. Persiapan, rencana yang dibuat harus mematuhi norma atau aturan setempat, mempertimbangkan kenyamanan orang-orang sekitar 
b. Persetujuan, baik persetujuan pajak, legalitas tanah yang hendak dibangun lembaga pendidikan, dan persetujuan warga sekitar. 
c. Pengaturan unit-unit operasional, maksudnya ialah menempatkan orang-orang sesuai dengan job deskription nya, menggunakan prinsip the right man in the right place, dan the right man in the right job.
d. Penempatan pengorganisasian juga harus melibatkan orang sekitar agar program yang kita rencanakan mendapatkan dukungan penuh dari warga sekitar. 
10. Yang harus dimonitoring adalah hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan utama pada sektor pendidikan, seperti sarana prasarana yang tersedia. Setelah itu,  kita memonitoring keluaran yang dihasilkan, oleh siapa, untuk siapa, kapan dan dimana. Sementara itu, yang dievaluasi secara garis besar ada tiga, yaitu:
a. Input, artinya siswa yang akan memasuki sekolah 
b. Transformasi, artinya kesiapan sekolah itu sendiri yang akan menyebabkan berhasil atau tidaknya output yang dikeluarkan 
c. Output, yang lulusan dari sekolah yang bersangkutan, baik buruknya lulusan, berhak tidaknya siswa untuk lulus. 
11. Setelah melakukan evaluasi, tahap selanjutnya yang akan saya lakukan adalah menyesuaikan, mengubah, dan mendesain ulang rencana. Menyesuaikan, artinya hasil evaluasi dan rencana semula disesuaikan. Mengubah, artinya rencana awal yang tidak sesuai dengan hasil evaluasi diubah dan disesuaikan. Selanjutnya mendesain ulang rencana adalah menyusun ulang rencana pendidikan yang telah dievaluasi menjadi rancangan yang utuh yang terdiri dari model perencanaan, metode,  proses, dan karakteristik perencanaan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Mewujudkan Kesadaran Literasi Digital di Era Global

Kemajuan teknologi semakin pesat, memudahkan semua orang untuk mengakses segala informasi setiap saat. Kemajuan teknologi juga diiringi dengan kemajuan perkembangan media digital. Berbagai media kini mengembangkan situs online nya untuk mengikuti trend sekarang, biar tidak ketinggalan zaman.   ada pula media yang hanya mengejar keuntungan ekonomi, dengan memberitakan atau menyampaikan informasi menurut ramainya pasaran. Hoax? Majunya teknologi harus diimbangi dengan majunya pemikiran dan juga kehati-hatian. Mudahnya informasi beredar tak khayal juga memudahkan hoax dan berita bohong kian menyebar. Pentingnya pengetahuan berliterasi dan bermedia sosial harus kita biasakan sejak sekarang. Biar tak mudah terjebak isu-isu yang beredar atau polemik yang sedang viral. Upaya penangkalan hoax sebenarnya sudah digemparkan sejak lama. Namun tak sedikit pula yang masih mudah terjebak dan termakan berita palsu tersebut. Rendahnya pengetahuan literasi masyarakat di Indonesia inilah yang mem

Sosiawan Leak dan 100 Puisi di Malam Purnama

  Panggung Ngepringan Kampung Budaya Piji Wetan Kudus dibuat riuh kebanjiran kata. Jumat (10/3/2023) malam, sastrawan, budayawan hingga para pemuda pegiat sastra saling melantunkan bait-bait puisi di malam purnama. Agenda itu bernama “Persembahan 100 puisi untuk 1 abad NU”. Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU IPPNU Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus dan Kampung Budaya Piji Wetan. Acara malam itu menjadi bukti, bahwa eksplorasi budaya perlu dukungan dan keterlibatan dari masyarakat. Acara yang dimulai dengan rangkaian lomba seperti pidato, puisi, hingga pemilihan duta pada siang harinya, kemudian ditutup dengan perayaan pentas puisi di Panggung Ngepringan. Hadir pula di tengah-tengah acara, camat Kecamatan Dawe Famny Dwi Arfana dan sastrawan terkemuka Sosiawan Leak. Usai 10 finalis lomba puisi membacakan karya puisinya, diikuti pementasan puisi Koko Prabu bersama timnya, Koordinator KBPW Jessy Segitiga yang membacakan puisi anaknya, Eko Purnomo dengan

Catatan Lepas

foto: finansialku.com Selasa, 1 November 2022, adalah hari yang cukup mengagetkan bagi saya. Hari itu, saya dipanggil oleh kantor redaksi untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah saya lakukan. Kabar itu sudah santer di lingkungan kantor, dan akhirnya saya harus memenuhi panggilan kantor sebagai bentuk tanggung jawab saya. Hasil pertemuan itu memutuskan, saya untuk satu bulan ke depan ini sudah beralih status menjadi kontributor di lingkar Jateng. Keputusan tersebut tentunya harus saya terima dengan lapang dada. Karena atas perbuatan saya sendiri yang memang salah, yakni menyabang di dua media sekaligus. Meskipun media yang satunya bukan merupakan media mainstream, namun media tetap media. Belum lagi, keteledoran saya yang mengirimkan tulisan ke dua media tanpa proses editing sedikitpun. Memang, saya seperti mempermainkan media yang sudah menerima saya dan menjadi pijakan saya beberapa bulan ini. Sebenarnya saya tak masalah, toh memang saya tidak punya niatan untuk bertahan lama di s