Langsung ke konten utama

PENERAPAN PROGRAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI AKADEMIK PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH TASYWIQUS SHOGHIRIN DESA ROBAYAN KALINYAMATAN JEPARA


Proposal Penelitian 
Diajukan guna memenuhi tugas UTS
dalam mata kuliah Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Dosen Pembimbing: Muhammad Noor Sulaiman Syah, S.Pd.I., M.Pd

Disusun Oleh:
Hasyim Asnawi (1710310139)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN 2018

I. JUDUL PENELITIAN
Penerapan program MBS dalam meningkatkan prestasi akademik peserta didik madrasah ibtidaiyah tasywiqus shoghirin desa robayan kalinyamatan Jepara
II. PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang Masalah 
MI Tasywiqus Shoghirin merupakan satu-satunya madrasah ibtidaiyah yang ada di desa Robayan. Madrasah ini didirikan oleh yayasan Mbah Muslim yang juga mendirikan MTs dan MA Tasywiqul Banat.
Desa Robayan dapat dikatakan sebagai salah satu desa yang Religius. Hal ini menarik perhatian masyarakat cukup tinggi untuk menyekolahkan anak-anaknya di madrasah ini. Alasan ini diperkuat dengan keberadaan guru-guru yang mengajar di madrasah kebanyakan dari kalangan kiyai atau pemuka agama. Tidak heran jika lulusannya dibekali ilmu agama yang mendalam sebagai bekal dalam menjalani hidup ini. 
Pemikiran awal yang mendasari penelitian ini adalah dari hasil wawancara dengan pihak sekolah, namun hasilnya nihil. Dari pihak sekolah mengatakan bahwa madrasah tidak mempunyai masalah sehingga tidak perlu mencari strategi dan solusinya. Hal ini membuat peneliti berfikir ulang dalam berinovasi mencari cara untuk mengantarkan madrasah ini menjadi lebih baik lagi. 
Seiring perkembangan teknologi dengan kurikulum yang sering berganti-ganti, memaksa sebuah instansi pendidikan harus mampu memenuhi target yang ditetapkan pemerintah tanpa memperhatikan kesiapan dan kondisi di sekolah itu sendiri. Apalagi di madrasah, pelajaran agama lebih difokuskan sehingga pelajaran umum banyak yang terabaikan. Kebanyakan madrasah hanya menggembleng peserta didiknya mengembangkan pengetahuan agama tanpa diiringi pengembangan pengetahuan umum dan keterampilannya. Hal ini dapat berdampak pada kemampuan peserta didik yang kurang dalam bidang umum dan hanya unggul di bidang agama saja. Untuk itu, perlu adanya pembaharuan agar peserta didik tidak hanya cakap ilmu agama saja, melainkan memiliki pengetahuan kognitif yang baik dan keterampilan yang beragam. 
Atas dasar ini, peneliti akan menganalisis tentang pengaruh penerapan program MBS jika diterapkan di madrasah Ibtidaiyah tasywiqus shoghirin. MBS merupakan salah satu program yang dicanangkan pemerintah dalam upaya Untuk memaksimalkan peningkatan pendidikan. Pemerintah mengupayakan penyelenggaraan pendidikan melalui Manajemen Berbasis Sekolah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah proses mengelola sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan yang memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif secara langsung semua komponen warga sekolah, yaitu; kepala sekolah, guru, siswa, orang tua dan masyarakat.
B. Rumusan Masalah 
Dari latar belakang di atas, selanjutnya rumusan masalah yang akan diteliti adalah:
1. Bagaimana program pembelajaran sekolah saat ini? 
2. Bagaimana hasil prestasi belajar peserta didik bidang umum dan bidang agama? 
3. Bagaimana program MBS itu?
4. Bagaimana kesiapan sekolah dalam menerapkan program mbs?
5. Bagaimana pengaruh MBS terkait prestasi belajar peserta didik? 
C. Tujuan Penelitian 
1. Untuk mengetahui program pembelajaran sekolah saat ini 
2. Untuk mengetahui prestasi belajar peserta didik baik bidang umum maupun agama 
3. Untuk mengetahui program MBS itu 
4. Untuk mengetahui kesiapan sekolah dalam menerapkan program mbs 
5. Untuk mengetahui pengaruh program MBS terkait prestasi belajar peserta didik 
D. Kegunaan Penelitian 
1. Bagi sekolah 
Sebagai masukan bagi MI Tasywiqus Shoghirin mengenai program MBS, apakah perlu diterapkan atau tidak 
2. Bagi peneliti 
Untuk menambah wawasan tentang program MBS dan masalah pendidikan lainnya, untuk memenuhi tugas ulangan tengah semester mata kuliah karya tulis ilmiah 
3. Bagi IAIN Kudus 
Untuk menambah koleksi hasil penelitian, khususnya yang berkaitan dengan masalah pendidikan 
E. Fokus Penelitian 
Fokus awal penelitian ini sebagai jembatan peneliti menjaring data di lapangan sebagai berikut:
1. Bagaimana karakteristik peserta didik MI Tasywiqus Shoghirin? 
2. Bagaimana perbandingan nilai mata pelajaran umum dengan agama? 
3. Bagaimana respon guru menanggapi program MBS tersebut? 
4. Bagaimana fasilitas penunjang program MBS itu? 
5. Bagaimana keaktifan peserta didik dalam belajar pengetahuan umum dan agama? 



III. CARA PENELITIAN 
A. Subyek Penelitian 
Untuk menentukan subyek penelitian supaya dapat menjaring informasi yang memadai agar dapat menerapkan program MBS ini, maka peneliti harus menggali semua informasi yang diperlukan dari berbagai pihak. Awalnya peneliti akan mencari informasi dari salah seorang guru disana yang tentunya sudah dikenal baik oleh peneliti. Selanjutnya peneliti akan mengambil sampel beberapa peserta didik sebagai subyek penelitian. Kemudian peneliti akan membandingkan pemahaman peserta didik mata pelajaran umum dengan mata pelajaran agama. Perbandingan tersebut akan dijadikan patokan untuk mengembangkan permasalahan yang ada. Perubahan selama ada di lapangan sangat dimungkinkan selaras dengan perkembangan permasalahan yang terjadi.
B. Setting Penelitian 
Untuk memudahkan memasuki setting penelitian, maka peneliti mula-mula berkunjung ke madrasah, kemudian melakukan pengamatan proses pembelajaran yang berlangsung dan mengamati keaktifan peserta didik. Selanjutnya peneliti akan menggali informasi yang mendalam dari pihak sekolah melalui wawancara. Setelah itu, barulah akan memulai mengumpulkan data yang diperlukan, yang tentunya dengan membina hubungan baik dengan pihak sekolah. 
C. Teknik Pengumpulan Data 
Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data pada penelitian ini adalah: teknik utama digunakan indephinterview, sebagai pendukung digunakan observasi dan analisis dokumen.
D. Analisis Data 
Pola analisis data yang akan digunakan adalah etnografik, yaitu dari catatan lapangan (fieldnote) kemudian akan dilakukan pengkodean, kategorisasi atau klasifikasi kemudian disusun secara sistematis dan selanjutnya akan disusun tema-tema berdasarkan hasil analisis data tersebut. Sebagai bahan pijakan sekaligus pisau analisis bila perlu digunakan teori-teori yang relevan dan hasil penelitian terdahulu yang mendukung.
E. Keabsahan Data
Untuk menghindari kesalahan data yang akan di analisis, maka keabsahan data perlu diuji dengan beberapa cara sebagai berikut:
1. Pengumpulan data secara terus menerus pada subyek penelitian yang sama.
2. Triangulasi pada sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan, dan bila perlu.
3. Pengecekan oleh subyek penelitian.
F. Daftar Pustaka
(tidak perlu)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Mewujudkan Kesadaran Literasi Digital di Era Global

Kemajuan teknologi semakin pesat, memudahkan semua orang untuk mengakses segala informasi setiap saat. Kemajuan teknologi juga diiringi dengan kemajuan perkembangan media digital. Berbagai media kini mengembangkan situs online nya untuk mengikuti trend sekarang, biar tidak ketinggalan zaman.   ada pula media yang hanya mengejar keuntungan ekonomi, dengan memberitakan atau menyampaikan informasi menurut ramainya pasaran. Hoax? Majunya teknologi harus diimbangi dengan majunya pemikiran dan juga kehati-hatian. Mudahnya informasi beredar tak khayal juga memudahkan hoax dan berita bohong kian menyebar. Pentingnya pengetahuan berliterasi dan bermedia sosial harus kita biasakan sejak sekarang. Biar tak mudah terjebak isu-isu yang beredar atau polemik yang sedang viral. Upaya penangkalan hoax sebenarnya sudah digemparkan sejak lama. Namun tak sedikit pula yang masih mudah terjebak dan termakan berita palsu tersebut. Rendahnya pengetahuan literasi masyarakat di Indonesia inilah yang mem

Sosiawan Leak dan 100 Puisi di Malam Purnama

  Panggung Ngepringan Kampung Budaya Piji Wetan Kudus dibuat riuh kebanjiran kata. Jumat (10/3/2023) malam, sastrawan, budayawan hingga para pemuda pegiat sastra saling melantunkan bait-bait puisi di malam purnama. Agenda itu bernama “Persembahan 100 puisi untuk 1 abad NU”. Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU IPPNU Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus dan Kampung Budaya Piji Wetan. Acara malam itu menjadi bukti, bahwa eksplorasi budaya perlu dukungan dan keterlibatan dari masyarakat. Acara yang dimulai dengan rangkaian lomba seperti pidato, puisi, hingga pemilihan duta pada siang harinya, kemudian ditutup dengan perayaan pentas puisi di Panggung Ngepringan. Hadir pula di tengah-tengah acara, camat Kecamatan Dawe Famny Dwi Arfana dan sastrawan terkemuka Sosiawan Leak. Usai 10 finalis lomba puisi membacakan karya puisinya, diikuti pementasan puisi Koko Prabu bersama timnya, Koordinator KBPW Jessy Segitiga yang membacakan puisi anaknya, Eko Purnomo dengan

Catatan Lepas

foto: finansialku.com Selasa, 1 November 2022, adalah hari yang cukup mengagetkan bagi saya. Hari itu, saya dipanggil oleh kantor redaksi untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah saya lakukan. Kabar itu sudah santer di lingkungan kantor, dan akhirnya saya harus memenuhi panggilan kantor sebagai bentuk tanggung jawab saya. Hasil pertemuan itu memutuskan, saya untuk satu bulan ke depan ini sudah beralih status menjadi kontributor di lingkar Jateng. Keputusan tersebut tentunya harus saya terima dengan lapang dada. Karena atas perbuatan saya sendiri yang memang salah, yakni menyabang di dua media sekaligus. Meskipun media yang satunya bukan merupakan media mainstream, namun media tetap media. Belum lagi, keteledoran saya yang mengirimkan tulisan ke dua media tanpa proses editing sedikitpun. Memang, saya seperti mempermainkan media yang sudah menerima saya dan menjadi pijakan saya beberapa bulan ini. Sebenarnya saya tak masalah, toh memang saya tidak punya niatan untuk bertahan lama di s