Langsung ke konten utama

KONSEP DASAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN




Disusun untuk memenuhi salahsatutugas UTS
Mata Kuliah: Manajemen Pendidikan 
Dosen Pengampu: Mohtarom, M.Pd.



Disusun Oleh:
1. Azlinda Febriani Putri (1710310118)
2. Thoriqotul Khusnah (1710310119)
3. Iin Khadlirotul Jannah (1710310120)
4. Larosa Ulin Nafi’ah (1710310121)



JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
2018/2019

A. Pengertian Administrasi dan Manajemen
1. Administrasi Pendidikan
Kata “Administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata ad dan ministare. Kata ad memiliki arti yang sama dengan kata to dalam bahasa Inggris yang berarti “ke” atau “kepada” dan ministare yang berarti sama dengan to serve atau to conduct yang berarti ”melayani”, “membantu” atau “mengarahkan”. Jadi dapat disimpulkan bahwa kata administrasi berarti suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan atau mengatur semua kegiatan dalam mencapai suatu tujua (M. Ngalim Purwanto,92:1)
Adapun pengertian Administrasi Pendidikan menurut para ahli antara lain :
a. Administrasi pendidikan menurut Daryanto (1998:8) adalah suatu cara bekerja dengan orang-orang, dalam rangka usaha mencapai tujuan pendidikan yang efektif.
b. Administrasi pendidikan menurut Dasuqi dan Somantri (1992:10) adalah upaya menerapkan kaidah-kaidah administrasi dalam bidang  pendidikan.
c. Administrasi pendidikan menurut Soepardi (1988:24) adalah administrasi yang diterapkan salam  bidang pendidikan. 
Administrasi Pendidikan memiliki mana antara lain:
a. Administrasi pendidikan dilakukan melalui kerjasama sejumlah orang.
b. Orientasi pelaksanaan administrasi pendidikan diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
c. Administrasi pendidikan memanfaatkan sumber daya pendidikan secara optimal.
d. Administrasi pendidikan dilaksanakan melalui proses perencanaan, pelaksaan, dan evaluasi.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan merupakan proses memanfaatkan sumber daya pendidikan melalui kerjasama sejumlah orang dengan dengan melaksanakan fungsi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.



Menurut M. Ngalim Purwanto, administrasi memiliki beberapa fungsi antara lain:
a. Perencanaan (Planning)
Salah satu cara mutlak bagi setiap kegiatan administrasi. Tanpa perencanaan pelaksanaan kegiatan akan mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
b. Pengorganisasian (Oraganizing)
Suatu aktivitas menyusun dan membentuk hubungan-hubungan kerja antara orang-orang, sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
c. Pengkoordinasian (Coordinating)
Suatu aktivitas membawa orang-orang, material, pikiran, teknik-teknik dan tujuan kedalam hubungan yang harmonis dan produktif dalam mencapai tujuan.
d. Komunikasi (Comunication)
Suatu proses yang hendak mempengaruhi sikap dan perbuatan orang-orang dalam struktur organisasi.
e. Supervisi (Supervision)
Suatu kegiatan layanan bimbingan pimpinan terhadap bawahan dalam melaksanakan tugasnya guna peningkatan layanan pembelajaran dan manajemen organisasi yang baik. 
f. Evaluasi (Evaluation)
Suatu kegiatan untuk meneliti dan mengetahui sampai di mana pelaksanaan yang dilakukan di dalam proses keseluruhan organisasi mencapai hasil yang sesuai dengan rencana atau program yang telah ditetapkan dalam rangka tercapainya suatu tujuan pendidikan. 





B. Prinsip-prinsip Administrasi Pendidikan
Adapun prinsip-prinsip administrasi pendidikan antara lain:
1. Fleksibilitas 
Dalam melaksanakan administrasi hendaknya mengingat faktor-faktor ekosistem dan kemampuan untuk menyediakan fasilitas bagi berlangsungnya program-program pendidikan pada lembaga tertentu.
2. Efisien dan efektivitas
Digunakan sebagai landasan operasional bagi kegiatan manajemen pendidikan di sekolah. Karena prinsip efisien tidak hanya menyangkut penggunaan waktu secara tepat, melainkan juga menyangkut masalah pendayagunaan tenaga secara optimal. 
3. Berorientasi pada tujuan 
Digunakan agar semua jenis kegiatan pendidikan hendaknya berorientasi kepada tujuan pendidikan yang akan dicapai. Dengan seperti itu, kegiatan belajar mengajar akan lebih tetap dan terarah.
4. Kontiunitas
Digunakan sebagai landasan operasional, prinsip ini mempunyai implikasi bahwa program pengajaran yang disusun untuk setiap bidang studi harus disusun secara integral agar jelas perbedaannya antara pokok bahasan yang kelihatannya sama tetapi diberikan pada tingkat pendidikan yang berbeda.
5. Pendidikan seumur hidup
Tugas sekolah tidak hanya membina pengetahuan dan kecakapan yang berguna untuk dimanfaatkan secara langsung setelah mereka lulus, melainkan juga menyiapkan sikap dan niali serta kemampuan untuk belajar terus bagi perkembangan pribadinya. Hal itu terwujud karena hasil dari pendidikan akan digunakan atau dapat dimanfaatkan seumur hidup. 
Selain prinsip yang dikemukakan diatas, ada prinsip lainyang merupakan sesuatu yang dibuat sebagai pegangan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan antara lain:
1. Adanya sumber daya manusia (SDM) atau sekelompok manusia (sedikitnya dua orang) untuk ditata. 
2. Adanya tugas/fungsi yang harus dilaksanakan maksutnya adanya kerjasama dari sekelompok orang.
3. Adanya penataan atau pengaturan dari kerjasama tersebut.
4. Adanya non manusia seperti peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dan yang harus ditata.
5. Adanya tujuan yang hendak dicapai bersama dari kerjasama tersebut. 
2. Manajemen Pendidikan 
kata manajemen berasal dari bahasa latin yaitu kata manus dan agree yang berarti melakukan. kata-kata itu digabung menjadi kata kerja managere yang artinya menangani. managere diterjemahkan dalam bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda dengan management, dan manager untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen. akhirnya manajemen diterjemahkan dengan bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengolahan. 
istilah manajemen memiliki banyak arti tergantung pada orang yang mengartikannya. istilah manajemen di sandingkan dengan istilah administrasi madrasah. berkaitan dengan itu, terdapat tiga pandangan berbeda. pertama,  mengartikan lebih luas dari pada manajemen. kedua, melihat manajemen lebih luasdari pada administrasi. ketiga, pandangan yang menganggap bahwa manajemen identik dengan administrasi. 
C. Fungsi –FungsiMenajemen
Dalammemaknaifungsi – fungsimanajemenadabeberapaperbedaandiantaraparaahlimanajemen, meskipunsecaraumumterdapattitiktemudalammenyebutkanfungsi– fungsimanajemen, yaituperencnaan(planning), pengorganisasian(organizing), penggerakan(actuating), danpengawasan(controlling). Berikutbeberapapendapatparaahlitentangfungsi-fungsimanajemen :
1. Menurut henry fayol, fungsi – fungsimanajemenmeliputi:
a. Perencanaan;
b. Pengorganisasian;
c. Pemberianperintah;
d. Pengoordinasian;
e. Pengendalian;
2. Menurut L. gulick, fungsi – fungsimanajemenmeliputi
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Penyusunankerja
d. Pengarahan
e. Pengoordinasian
f. Penyusunanlaporan
g. Pengendalian
3. Menurutg.r. terry, fungsi – fungsimanajemenmeliputi
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pelaksanaan/penggerakan
d. Pengendalian
4. Menuruternest dale, fungsi – fungsimanajemenmeliputi
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Penyusunankerja
d. Pengarahan
e. Inovasi
f. Penyajianlaporan
g. Pengendalian
D. Prinsip-prinsipmanajemen
Prinsip-prinsipmanajemendimaksudkanuntukmemberiarahandankemudahandalammelaksanakanaktivitasorganisasisehinggadapatmenghasilkankinerja yang efektif, efisiendanproduktif.Denganprinsipmanejementersebut, kesalahandantumpangtindih (overleap) tugasdapatdieliminasosehinggaterciptaharmoniorganisasi.
Secarateoritisprinsip-prinsipmanajementelahbanyakdirumuskanolehparaahli,diantaranyamenurut henry fayolterdapatempatbalasprinsippokokdalammanajemensebagaimanadalammanajemendalam table berikut:


no Prinsipmanajemen keterangan
1 Pembagiankerja(devision of labor) Semakinkhususmanusiadalampekerjaannya, semakinefisienkerjanya,sepertiterdapatpada ban berjalan
2 Otoritasdantanggungjawab(authority and responsibility) Diperolehmelaluiperintahdanuntukdapatmemberiperintahharuslahdenganwewenang formal. Walaupundemikianwewenangpribadidapatmemaksakepatuhan orang lain.
3 Disiplin(discipline) Kepatuhanorganisasiterhadapaturandankesempatan. Kepemimpinan yang baikberperanpentingbagikepatuhaninidanjugakesepakatan yang ada, sepertipenghargaanterhadapprestasisertapenerapansangsi hokum secaraadilterhadap yang menyimpang.
4 Kesatuankomando (unity of commad) Setiappekerjaan (karyawan) hanyamenerimaperintahkerjadarisatu orang danapabilaperintahitudatangnyadaridua orang atasanataulebihakantimbulpertentanganperintahdankerancuanwewenang yang harusdipatuhi
5 Kesatuanpengarahan ( unity of direction) Sekelompokkegiatan yang mempunyaitujuan yangsama yang harusdipimpinseorangmanajerdengansaturencanakerja.
6 Mengutamakankepentinganumumdaripadapribadi (subordination pf individual interest to general interest) Kepentinganperorangandikalahkanterhadapkepentinganorganisasisebagaisatukeseluruhan.
7 Renumerasipersonel (renumeration of personnel) Imbalan yang adilbagi …….. danpengusaha
8 Sentralisasi (centralization) Tanggungjawabakhirterletakpadaataudengantetapmemberiwewenangmemutuskankepadabawahansesuaikebutuhansehinggamemungkinkanadanyadesentralisasi
9 Rantaiskala Adanyagariskewenangan yang tersusundaritingkatatassampaitingkatterendahsepertitergambarpadabaganorganisasi
10 Tata tertib (order) Tertibnyapenempatanbarangdan orang padatempatnyadanwaktu yang tepat.
11 Keadilan (equity) Adanyasikappersaudaraankeadilanpermanajerterhadapbawahannya
12 Stabilitasmasajabatan (stability of penure of personal) Tidakbanyakpergantiankaryawan yang keluarmasukorganisasi.
13 Inisiatif (initiative) Memberikebebasankepadabawahanuntukberprakarsadalammenyelesaikanpekerjaanwalaupunakanterjadikesalahan – kesalahan.
14 Semangatkorps (esprit de corps) Meningkatkansemangatberkelompokdanbersatudenganlebihbanyakmenggunakankomunikasilangsungdaripadakomunikasi formal dantertulis.
Demikianempatbelasprinsipmanajemenmenurut henry fayol(didinkurniadindan imam machali, 2013:40-41)
E. Sejarah Perkembangan Teori Manajemen
Manajemen telah ada sejek ribuan tahun yang lalu. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya priamida di Mesir. Piramida dibangun lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang tanpa memedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir orang serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia sosial, dan era modern. 
1. Pemikiran awal manajemen
Sebelum abad ke 20 terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan dokrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam buku itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomi dari pembagian kerja. Smith menyimpulkan bahwa dapat meningkatkan produktivitas dengan meningkatkan keterampilan dan kecekatan tiap-tiap kerja, menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas serta menciptakan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.
Peristiwa kedua adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri ditandai dengan dimulainya penggunaan mesin yang menggantikan tenaga manusia. Akibatnya kegiatan produksi dari rumah-rumah berpindah ke pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer itu membutuhkan teori, sehingga para ahli mulai mengembangkannya.
2. Era manajemen ilmiah
Manajemen ilmiah dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya, Princples of Scientific Management, tahun 1991 yang mendiskripsikan manajemen ilmiah sebagai “penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam penyelesaian suatu pekerjaan.”
Munculnya pemikiran baru dari Hanry Gantt juga berpengaruh dalam perkembangan manajemen ilmiah. Hanry Gantt menggagas ide bahwa seharusnya seorang mandor mampu memberi pendidikan kepada karyawannya untuk bersifat rajin dan koorperatif.
Kemudian hadirnya teori administratif, yaitu teori mengenai yang seharusnya dilakukan oleh para manajer dan bagaimana cara membentuk praktik manajemen yang baik. Industriawan Perancis Henri Fayol (abad ke 20) mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen yaitu merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi dan mengendalikan.
Max Weber (ahli sosiologi dari Jerman) menggambarkan bahwa organisasi dijadikan sebagai landasan untuk berteori tentang bagaimana pekerjaan dapat dilakukan oleh kelompok besar.
Yang terakhir oleh Patrick Blacket (tahun 1940-an) melahirkan ilmu riset dimana ilmu merupakan kombinasi dari teori statistika dan teori mikroekonomi.
3. Era manusia sosial
Di tandai dengan lahirnya madzhab perilaku dalam pemikiran diakhir era manajemen sains, yang tidak mendapatkan pengakuan luas sampai tahun 1930-an. Eksperimen Hawthorne (1920-an sampai 1930-an) kajian awalnya bertujuana mempelajari pengaruh berbagai macam tingkat penerangan lampu terhadap troduktivitas kerja.
Mary Parker Follet (1868-1933) menajukan suatu filosofi bisnis yang mengutamakan integrasi sebagai cara untuk mengurangi konflik  tanpa kompromi atau dominasi.
Chester Barnard (1886-1961) dalam bukunya yang berjudul The Functions of the Executive yang menggambarkan sebuah teori organisasi dalam dalam rangka untuk merangsang orang lain memeriksa sifat sistem koperasi. 
4. Era modern
Ditandai dengan hadirnya konsep manajemen kualitas diabad ke 20 diperkenalkan oleh beberapa guru manajemen diantaranya, W. Edwards Deming (1900-1993) dan Joseph Juran (lahir 1904).
Deming mengajukan teori lima langkah reaksi berantai. Kualitas dapat ditingkatkan (1) biaya akan berkurang (2) produktivitas meningkat (3) pangsa pasar meningkat (4) profitabilitas perusahan meningkat (5) jumlah pekerjaan meningkat.
Kemudian Joseph Juran, mengatakan bahwa 80 persen cacat disebabkan karena faktor-faktor yang sebenarnya dapat dikontrol oleh manajemen.

Aliran-aliran Manajmen
1. Aliran Manajmen Ilmiah
Tokoh munculnya manajemen ilmiah adalah Robert Owen dan Charles Babbage, Frederick W. Taylor. Manajemen  ilmiah diartikan sebagai penerapan metode-metode ilmiah dalam studi, kjian, analisis, dan pemecahan masalah-masalah organisasi.
Unsur-unsur yang mendukung manajemen ilmiah:
A. Ilmu pengetahuan ilmiah yang menggantikan cara kerja yang asal-asalan.
B. Hubungan waktu dan gerak.
C. Kerja sama sesama pekerja dan bukan bekerja secara individual.
D. Bekerja untuk hasil yang maksimal.
E. Mengembangkan seluruh karyawan.
2. Aliran organisasi Klasik
Tokoh terpenting dalam aliran organisasi klasik adalah Henry Fanyol (1841-1925). Ia member pehatian utama pada kegiatan manajerial. Kemampuan manajerial dinilai sebagai aspek penting dalam perasi perusahaan.
Fayo membagi manajemen dalam lima fungsi:
A. Perencanaan (planning).
B. Pengorganisasian (organizing).
C. Pemberianperintah (commanding)
D. Pengoordinasian (coordinating)
E. Pengawasan (controlling)
3. Aliran Perilaku
Aliran ini berkembang setelah banyak pakar yang  mandangaliran klasik tidak dapat membantu pencapaian efesiensi produksi, keserasian kondisi, dan situasi kerja. Aliran ini berupaya membantu manajer untuk mengatasi masalah porganisasi melalui sisi perilaku karyawan. 
4. Aliran Scientific Management (Ilmu Manajmen)
Aliran ini mengembangkan prosedur penelitian operasional dalam mengatasi permasalahan organisasi. Prosedur yang digunakan dimulai dari analisis masalah sampai usulan kegiatan untuk mengatasi masalah itu.

Beberapa keterbatasan aliran ini:
A. Sebagian besar sumbangan aliran ini hanya pada kegiatan perencanaan dan pengawasan.
B. Sekalipun teknik yang diberikan aliran ini cukup luas dalam mengatasi masalah manajemen, aliran ini dinilai tidak cukup efektif dalam mengatasi masalah-masalah manusia dalam hal manajemen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Mewujudkan Kesadaran Literasi Digital di Era Global

Kemajuan teknologi semakin pesat, memudahkan semua orang untuk mengakses segala informasi setiap saat. Kemajuan teknologi juga diiringi dengan kemajuan perkembangan media digital. Berbagai media kini mengembangkan situs online nya untuk mengikuti trend sekarang, biar tidak ketinggalan zaman.   ada pula media yang hanya mengejar keuntungan ekonomi, dengan memberitakan atau menyampaikan informasi menurut ramainya pasaran. Hoax? Majunya teknologi harus diimbangi dengan majunya pemikiran dan juga kehati-hatian. Mudahnya informasi beredar tak khayal juga memudahkan hoax dan berita bohong kian menyebar. Pentingnya pengetahuan berliterasi dan bermedia sosial harus kita biasakan sejak sekarang. Biar tak mudah terjebak isu-isu yang beredar atau polemik yang sedang viral. Upaya penangkalan hoax sebenarnya sudah digemparkan sejak lama. Namun tak sedikit pula yang masih mudah terjebak dan termakan berita palsu tersebut. Rendahnya pengetahuan literasi masyarakat di Indonesia inilah yang mem

Sosiawan Leak dan 100 Puisi di Malam Purnama

  Panggung Ngepringan Kampung Budaya Piji Wetan Kudus dibuat riuh kebanjiran kata. Jumat (10/3/2023) malam, sastrawan, budayawan hingga para pemuda pegiat sastra saling melantunkan bait-bait puisi di malam purnama. Agenda itu bernama “Persembahan 100 puisi untuk 1 abad NU”. Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU IPPNU Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus dan Kampung Budaya Piji Wetan. Acara malam itu menjadi bukti, bahwa eksplorasi budaya perlu dukungan dan keterlibatan dari masyarakat. Acara yang dimulai dengan rangkaian lomba seperti pidato, puisi, hingga pemilihan duta pada siang harinya, kemudian ditutup dengan perayaan pentas puisi di Panggung Ngepringan. Hadir pula di tengah-tengah acara, camat Kecamatan Dawe Famny Dwi Arfana dan sastrawan terkemuka Sosiawan Leak. Usai 10 finalis lomba puisi membacakan karya puisinya, diikuti pementasan puisi Koko Prabu bersama timnya, Koordinator KBPW Jessy Segitiga yang membacakan puisi anaknya, Eko Purnomo dengan

Catatan Lepas

foto: finansialku.com Selasa, 1 November 2022, adalah hari yang cukup mengagetkan bagi saya. Hari itu, saya dipanggil oleh kantor redaksi untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah saya lakukan. Kabar itu sudah santer di lingkungan kantor, dan akhirnya saya harus memenuhi panggilan kantor sebagai bentuk tanggung jawab saya. Hasil pertemuan itu memutuskan, saya untuk satu bulan ke depan ini sudah beralih status menjadi kontributor di lingkar Jateng. Keputusan tersebut tentunya harus saya terima dengan lapang dada. Karena atas perbuatan saya sendiri yang memang salah, yakni menyabang di dua media sekaligus. Meskipun media yang satunya bukan merupakan media mainstream, namun media tetap media. Belum lagi, keteledoran saya yang mengirimkan tulisan ke dua media tanpa proses editing sedikitpun. Memang, saya seperti mempermainkan media yang sudah menerima saya dan menjadi pijakan saya beberapa bulan ini. Sebenarnya saya tak masalah, toh memang saya tidak punya niatan untuk bertahan lama di s