Langsung ke konten utama

KEPRIBADIAN DAN POLA HIDUP


Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah: Psikologi Kepribadian
Dosen pengampu: Dr. Sulthon, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:
1. Larosa Ulin Nafi’ah (1710310121)
2. Ihsani Ulfa Wahyuningtyas (1710310135)
3. Hasyim Asnawi (1710310139)
4. Nurul Hidayah (1710310149)
5. Siti Khoiriyah (1710310151)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepribadian merupakan bagian dari jiwa yang membangun keberadaan manusia menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Kepribadian berfokus pada usaha dalam memahami tabiat, watak, dan karakter seseorang dan bersifat menetap terus menerus. Dalam diri seseorang, kepribadian yang dimiliki dapat berpengaruh pada pola hidupnya.
Pola hidup menjadi suatu kebiasaan yang telah berjalan dalam waktu yang cukup lama, sehingga seolah-olah telah menjadi kebiasaan yang tidak terpisahkan dari seseorang. Setiap orang memiliki pola hidup yang berbeda-beda. Terdapat pola hidup yang teratur, ada pula pola hidup yang tidak teratur. Perbedaan ini dapat dikaitkan dengan masing-masing kepribadian seseorang. Apabila seseorang memiliki kepribadian yang baik, maka kemungkinan pola hidupnya juga baik, begitu juga sebaliknya.

Pola hidup selalu mengalami perubahan seiring perkembangan zaman. Pola hidup saat ini telah menjadi suatu identitas diri maupun suatu kelompok. Faktor pendukung perubahan pola hidup salah satunya adalah teknologi. Terlebih lagi banyak kalangan remaja yang banyak menggunakan alat teknologi canggih sejenisnya dan mampu memanfaatkannya sesuai apa yang diiginkan. 
Oleh karena itu, kepribadian yang ada dalam diri seseorang dapat memengaruhi pola hidupnya. Dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara kepribadian dengan pola hidup yang dimiliki seseorang. Keduanya memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai kepribadian dan pola hidup manusia serta kaitan antara keduanya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian dari kepribadian dan pola hidup?
2. Apa saja tipe-tipe pola hidup?
3. Bagaimana hubungan antara kepribadian dan pola hidup?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari kepribadian dan pola hidup.
2. Untuk mengetahui tipe-tipe pola hidup.
3. Untuk mengetahui hubungan antara kepribadian dan pola hidup. 

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepribadian dan Pola Hidup
1. Pengertian Kepribadian
Kepribadian berasal dari kata personality yang artinya kepribadian. Kata personality itu bersal dari kata Yunani Kuno, yaitu kata prosopan atau persona yang artinya topeng. Jadi konsep awal dai pengertian personality (pada masyarakat awam) adalah tingkah laku yang ditampilkan pada lingungan sosial mengenai diri yang diinginkan agar ditangkap oleh lingkungan sosial.  Kepribadian adalah ciri atau karakteristik seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan. Tipe kepribadian yang sering dikenal yaiti tipe sanguinis, kolerik, plegmatis, dan melankolis.

2. Pengertian Pola Hidup
Setiap hidup mempunyai cara-cara tersendiri dalam memperoleh kehidupannya. Pola hidup mengacu pada cara-cara menjalani hidup dengan yang baik dan wajar. Era globalisasi ini banyak orang yang kurang memperdulikan bagaimana sesungguhnya hidup yang baik bagi kehidupannya. Secara harfiah, pola mempunyai arti acuan yang dibuat berdasarkan kebiasaan dan kepentingan serta terus menerus dipergunakan.  Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pola hidup adalah kebiasaan atau cara hidup yang terjadi secara terus menerus dan berulang-ulang di dalam suatu hidup seseorang.

B. Tipe-Tipe Pola Hidup
1. Pola Hidup Sederhana
Pola hidup sederhana yaitu pola hidup yang tidak boros, tidak berfoya-foya, dan tidak bergaya hidup mewah. Orang ini menyadari bahwa dalam hidupnya menginginkan hidup yang sejahtera lahir dan batin. Kebutuhan manusia tidak terhitung banyak dan terbatasnya sumber daya yang dimiliki oleh setiap orang, terutama penghasilan yang dapat dibelanjakan. Hidup hemat merupakan suatu cara mendistribusikan pendapatan secara teratur dan terarah. Dapat disimpulkan bahwa pola hidup sederhana adalah pola hidup yang hemat, cermat dalam membelanjakan uang. Selain itu, dalam menggunakan penghasilannya harus menggunakan berbagai pertimbangan antara lain:
a. Menyesuaikan kebutuhan dengan penghasilan.
b. Mengurutkan kebutuhan menurut tingkat intensitas kepentingan.
c. Memperhatikan antara kualitas barang yang dibeli dengan harga.
d. Tidak memaksakan diri membeli barang di luar kemampuan.
e. Tidak boros dalam menggunakan uang.

2. Pola Hidup Konsumtif
Penggunaan materi secara berlebihan merupakan pemborosan, misalnya membeli sesuatu yang kurang bermanfaat, materi digunakan untuk berfoya-foya. Pola hidup konsumtif yaitu suatu perilaku yang membeli tidak didasarkan pada pertimbangan yang rasional melainkan karena adanya kemajuan yang sudah mencapai taraf yang tidak rasional. Berbagai jenis pemborosan yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya pemilikan bangunan mewah dengan luas halaman diluar batas kewajaran, hidup berfoya-foya dengan mendemonstrasikan kekayaan dan kemewahannya.
Perbuatan tersebut mencerminkan perbuatan moral dan asosial disamping merugikan kepentingan umum, juga merupakan perbuatan yang dapat menyinggung perasaanorang lain. Pemborosan yang dilakukan oleh sebagian keluarga yaitu memaksakan diri membeli sesuatu dengan tidak mengukur kekuatan atatu kemampuan keuangannya akan sering terjadi devisit anggaran keluarga. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pola hidup konsumtif yaitu pola hidup yang tidak hemat, boros dalam membelanjakan uang.

C. Hubungan Antara Kepribadian dan Pola Hidup
Pola hidup dan kepribadian memiliki hubungan yang erat dan saling berkaitan. Hal ini dikarenakan kepribadian seseorang akan mempengaruhi suatu pola hidupnya dalam keseharian. Berikut penjelasan mengenai hubungan antara kepribadian dan pola hidup:

1. Pola Hidup Sanguinis
Kepribadian sanguinis umumnya menyenangkan, senang menghibur spontan dan percaya diri. Meskipun demikian, orang dengan tipe ini bisa saja arogan, congkak, tetapi juga sangat murah hati. Seseorang dengan kepribadian ini biasanya tidak suka dengan hal-hal yang rumit orangnya serius bisa saja berubah menjadi egois. 

Seseorang dengan kepribadian ini jika dikaitkan dengan pola hidup tipe sanguinis memiliki pola hidup yang kurang teratur. Seperti dalam menyelesaikan tugas yang ditunda-tunda sehingga jika telah mencapai batas waktu maka akan tergesa-gesa. Tipe kepribadian ini suka terhadap hal yang menyenangkan seperti jalan-jalan, makan, serta aktivitas yang dirasa membuat dirinya bahagia sehingga pola hidupnya bersifat konsumtif. Namun perlu diperhatikan orang sanguinis selalu menuruti nafsu dalam dirinya.

2. Pola Hidup Koleris
Kepribadian kolerik umumnya tergolong tipe pemimpin dan penggagas. Hidupnya penuh dengan semangat dengan menunjukkan sikap dan ambisi yang kuat, memiliki daya juang yang besar. Kepribadian kolerik sangat dominan sehingga tergolong orang yang mudah marah. 
Seseorang dengan kepribadian ini memiliki pola hidup yang tidak jauh dari melankolis yaitu teratur. Kepribadian ini cenderung berorientasi pada kerja, disiplin, dan bertanggung jawab serta dapat mengambil keputusan secara cepat. Sehingga dia lebih mampu untuk mengatur dan memposisikan dirinya dalam berbagai hal. Karena memiliki pola hidup yang teratur, sehingga dalam urusan pengeluaran dan konsumsi tipe kepribadian ini lebih teratur, hemat, dan sederhana.

3. Pola Hidup Melankolis
Kepribadian melankolis ini penuh dengan kreativitas, cenderung depresi, dan juga perfeksionis. Ciri-ciri orang melankolis sekilas dapat dilihat dari buku-bukunya yang terlihat rapi, baik tulisan maupun sampulnya. Orang ini sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan dan tidak senang membuat kesalahan. 

Orang yang berkepribadian melankolis memiliki pola hidup yang lebih teratur dibandingkan sanguinis. Karena tipe ini terobsebsi pada karya dan bakat yang dikuasainya, sehingga dia akan mengatur waktu sedemikian baik agar pekerjaannya terselesaikan dengan baik pula. Karena pola hidup yang berhati-hati, sehingga dalam urusan makan sangat memperhatikan sampai dengan nilai kalori dalam makanan.

4. Pola Hidup Plegmatis
Kepribadian plegmatis ini orangnya tenang, tidak emosi, pemalu, maals, dan tidak menyukai perubahan. Meskipun demikian, mereka tergolong konsisten, rasional, penuh rasa ingin tahu, dan taat atau setia. Mereka termasuk orang yang sangat bergantung pada orang lain dalam melakukan sesuatu hal. 

Seseorang yang berkepribadian plegmatis memiliki pola hidup yang teratur dan baik. Dia mampu mengatasi emosi dengan tenang sehingga dapat mengatur hidupnya dengan tenang pula. Orang-orang dengan tipe plegmatis ini tidak menyukai adanya konflik baginya kedamaian adalah segalanya. Jika timbul masalah ia akan berusaha mencari solusi yang damai tanpa timbul pertengkaran. Mereka adalah orang yang mau merugi sedikit atau rela sakit, asalkan masalahnya segera selesai. Orang plegmatis tidak mudah terpengaruh, teguh akan pendiriannya, dan tidak mau ambil pusing terhadap hal-hal yang menurutnya tidak terlalu penting.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kepribadian adalah ciri atau karakteristik seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan. Sedangkan pola hidup adalah kebiasaan atau cara hidup yang terjadi secara terus menerus dan berulang-ulang di dalam suatu hidup seseorang. Tipe-Tipe Pola Hidup diantaranya ada pola hidup sederhana, yaitu pola hidup yang tidak boros, tidak berfoya-foya, dan tidak bergaya hidup mewah. Kemudian ada Pola hidup konsumtif yaitu suatu perilaku yang membeli tidak didasarkan pada pertimbangan yang rasional melainkan karena adanya kemajuan yang sudah mencapai taraf yang tidak rasional. 

Pola hidup dan kepribadian memiliki hubungan yang erat dan saling berkaitan. Hal ini dikarenakan kepribadian seseorang akan mempengaruhi suatu pola hidupnya dalam keseharian. Hubungan  kepribadian jika dikaitkan dengan pola hidup tipe sanguinis memiliki pola hidup yang kurang teratur. Sedangkan hubungan kepribadian dengan pola hidup kholerik memiliki pola hidup yang teratur, sehingga dalam urusan pengeluaran dan konsumsi tipe kepribadian ini lebih teratur, hemat, dan sederhana. Untuk hubungan dengan kepribadian tipe malankolis memiliki pola hidup yang berhati-hati dan lebih teratur. Untuk hubungan kepribadian dengan tipe plegmatis memiliki pola hidup yang teratur dan baik. Tipe ini  mampu mengatasi emosi dengan tenang sehingga dapat mengatur hidupnya dengan tenang pula.


DAFTAR PUSTAKA
Faredy, Ashari, 2014, Fondasi Rahasia Unggul Pemimpin Unggul, Jakarta: Gramedia Digital.
Feri, Sulianta, 2012, Sukses Berpresentasi Memunculkan Karisma dan Gaya, Jakarta: Flex Media Komputindo, 5.
Purwanto, Ngalim, 2007, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Yusuf dan Nurihsan, 2007, AJ, Teori Kepribadian, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Mewujudkan Kesadaran Literasi Digital di Era Global

Kemajuan teknologi semakin pesat, memudahkan semua orang untuk mengakses segala informasi setiap saat. Kemajuan teknologi juga diiringi dengan kemajuan perkembangan media digital. Berbagai media kini mengembangkan situs online nya untuk mengikuti trend sekarang, biar tidak ketinggalan zaman.   ada pula media yang hanya mengejar keuntungan ekonomi, dengan memberitakan atau menyampaikan informasi menurut ramainya pasaran. Hoax? Majunya teknologi harus diimbangi dengan majunya pemikiran dan juga kehati-hatian. Mudahnya informasi beredar tak khayal juga memudahkan hoax dan berita bohong kian menyebar. Pentingnya pengetahuan berliterasi dan bermedia sosial harus kita biasakan sejak sekarang. Biar tak mudah terjebak isu-isu yang beredar atau polemik yang sedang viral. Upaya penangkalan hoax sebenarnya sudah digemparkan sejak lama. Namun tak sedikit pula yang masih mudah terjebak dan termakan berita palsu tersebut. Rendahnya pengetahuan literasi masyarakat di Indonesia inilah yang mem

Sosiawan Leak dan 100 Puisi di Malam Purnama

  Panggung Ngepringan Kampung Budaya Piji Wetan Kudus dibuat riuh kebanjiran kata. Jumat (10/3/2023) malam, sastrawan, budayawan hingga para pemuda pegiat sastra saling melantunkan bait-bait puisi di malam purnama. Agenda itu bernama “Persembahan 100 puisi untuk 1 abad NU”. Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU IPPNU Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus dan Kampung Budaya Piji Wetan. Acara malam itu menjadi bukti, bahwa eksplorasi budaya perlu dukungan dan keterlibatan dari masyarakat. Acara yang dimulai dengan rangkaian lomba seperti pidato, puisi, hingga pemilihan duta pada siang harinya, kemudian ditutup dengan perayaan pentas puisi di Panggung Ngepringan. Hadir pula di tengah-tengah acara, camat Kecamatan Dawe Famny Dwi Arfana dan sastrawan terkemuka Sosiawan Leak. Usai 10 finalis lomba puisi membacakan karya puisinya, diikuti pementasan puisi Koko Prabu bersama timnya, Koordinator KBPW Jessy Segitiga yang membacakan puisi anaknya, Eko Purnomo dengan

Catatan Lepas

foto: finansialku.com Selasa, 1 November 2022, adalah hari yang cukup mengagetkan bagi saya. Hari itu, saya dipanggil oleh kantor redaksi untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah saya lakukan. Kabar itu sudah santer di lingkungan kantor, dan akhirnya saya harus memenuhi panggilan kantor sebagai bentuk tanggung jawab saya. Hasil pertemuan itu memutuskan, saya untuk satu bulan ke depan ini sudah beralih status menjadi kontributor di lingkar Jateng. Keputusan tersebut tentunya harus saya terima dengan lapang dada. Karena atas perbuatan saya sendiri yang memang salah, yakni menyabang di dua media sekaligus. Meskipun media yang satunya bukan merupakan media mainstream, namun media tetap media. Belum lagi, keteledoran saya yang mengirimkan tulisan ke dua media tanpa proses editing sedikitpun. Memang, saya seperti mempermainkan media yang sudah menerima saya dan menjadi pijakan saya beberapa bulan ini. Sebenarnya saya tak masalah, toh memang saya tidak punya niatan untuk bertahan lama di s